Welcome to Solo, Welcome to Manahan, Experience it Live!!
Manahan bergolak lagi, ya setelah beberapa waktu kemaren sepi karena libur jeda kompetisi akhirnya PerSIS Solo kembali bertanding di Manahan
Partai pertama yang digelar kmren sebenarnya bukan partai besar, lawannya juga cuma PSIM Jogja, tapi yang bikin saya pulang khusus buat nonton tu adalah rasa rindu, rasa rindu akan kehingar-bingaran dan atmosfer Manahan saat PerSIS main, suasana yang bisa bikin kita melupakan semua masalah kita, seperti hilang sesaat semua kepenatan dan rutinitas hidup yang kadang memuakkan dan membosankan
Sejujurnya kmren pertandingan berjalan kurang menarik, babak pertama Persis bermain buruk, walopun sempet leading 1-0 duluan lewat Yuniarto Budi, Persis nggak bisa main lepas kaya’ biasanya, mungkin juga karena perubahan personil dan yang jelas perubahan strategi, sampe pada akhirnya PSIM mampu ngebales lewat Imral Usman, nah gol yang satu ini bener-bener aneh
jadi pada awalnya wasit menganulir gol itu karena dianggap offside, padahal menurut saya (yang duduk di tribun timur bagian bawah) gol itu bersih gol, kemudian jelas donk para pemain PSIM pada protes, sampe akhirnya ‘tekanan’ protes itu mampu mengubah keputusan wasit menjadi gol, Nah selesai pemain PSIM pada protes, gantian pemain Persis yang pada protes, mereka menuduh wasit plin-plan dan sebagainya, padahal menurut saya cuma dua kata : WASIT GOBLOK!!
kenapa gitu? karena saat itu wasit berada di posisi yang lumyan jauh, yang (menurut saya) sulit bagi dia untuk menentukan apakah gol tadi offside apa nggak, Nah yang bikin tambah jelas, hakim garis yang berada deket banget sama Imral Usman jelas-jelas nggak angkat bendera, jadinya mo offside dari mana?
untung pas babak kedua Persis bisa maen lebih baik hingga akhirnya Ebi Sukore, pemain anyar dari PSIS bisa cetak satu gol buat mengamankan 3 poin di pertandingan pertama Persis di kandang.
Tapi terlepas dari itu semua, sejujurnya dari awal tulisan ini, saya cuma pengen bilang kalo saya kangen sama Manahan, kangen dengan Pasoepati dan kangen dengan Persis SOLO..
itu saja..
terakhir nonton di manahan waktu namanya masih persijatim solo fc. lawannya waktu itu arema. kalah 0-2 dengan memalukan
#Joe
hehehe dah lama banget tuh..sekarang gak ada cerita lagi kalah di kandang, draw aja cuma sekali doank
Bravo pERSIS
kabare pErseden piye joe?wis merger kabeh dadi Bali FC ya?
#siJono
ya lmyan lah PSIS…tapi PerSIS tetep paling mantaappppppp 😛
PSIS ayeeeee!! 😀
Selamat bergabung di AFC (ArRahman Footsal Club) ri, go.go.go!!!!
Hajar semua lawanmu! Kalahkan segala rintangan dan tantangan!
(ngelanjutin komen mee)